#Blog Mingguan : Self Harm, Psikopat atau Penyakit?

#Blog Mingguan : Self Harm, Psikopat atau Penyakit?

Bentar, salam dulu.

Assalamualaikum teman-teman !

Kali ini, topiknya agak sensitif ya, gak formal dan kaku kaya biasanya. oke, jadi, disini, siapa yang gak tau apa itu Self Harm?

Self Harm adalah suatu penyakit dimana ketika seseorang merasa tertekan, dia akan melakukan sesuatu yang bisa mengancam nyawanya. Penderita penyakit ini biasanya terjadi pada orang-orang yang tertutup dari lingkungan, kaya semacam dia gak bisa cerita atau curhat apapun ke orang lain dan cuma bisa memendam sendiri.

Sebenarnya, Self harm ini bisa diatasi dengan mudah sih, caranya cuma satu, jadi pribadi yang lebih terbuka!.

Kita, manusia, butuh cerita kepada sesama, agar kita bisa membagi sedikit perasaan yang buat tertekan itu, walau orang itu hanya terdiam dan tidak memberi solusi. Itu udah cukup, kok!. Self Harm ringan terjadi karena kita terlalu tertutup, karena kita, terlalu takut bercerita, terlalu takut dianggap aneh, atau terlalu takut dianggap lebay. Ada juga beberapa orang yang tertutup karena menurutnya, masalah dia, ya milik dia, gak perlu ada yang menganggu gugat hal tersebut.

Bener sih, cuma, kita harus bisa memilah mana yang memang privasi dan mana yang kira-kira bisa kita bagi kepada teman. Bercerita atau curhat bukan hal sepele guys, karena bagi beberapa orang, curhat kepada orang yang benar-benar ia percaya adalah suatu bentuk kelegaan baginya, bener kan?

Bercerita juga membangun pertemanan. Dengan cerita, kita bakal lebih nyambung sama temen sendiri, lebih asik buat ketawa, lebih enjoy jalanin hari-hari. bener?

ehm, kalau udah sampai ke tingkat yang sangat parah, kita gak bisa tinggal diam. Orang yang sudah sampai pada tahap ini butuh relaksasi dan terapi,guys. Ingat, terapi kejiwaan berbeda dengan sakit jiwa!. ini nih, anggapan keliru yang beredar di masyarakat. Jadi, gak salah kalo kita terapi kejiwaan. Jangan malu, dan jangan takut!. Ini semua untuk diri sendiri,kan?

Tolong ya, bedakan antara psikopat dengan penderita self harm. Karena mereka 360 derjat berbeda. Psikopat itu keinginan untuk melihat darah dan membunuh orang-orang, sedangkan self harm adalah penyakit yang terjadi karena stress dan tekanan hidup lainnya sehingga ia menyakiti dirinya sendiri.

Nah, pelajaran nih. Jadilah orang yang peka. Bukan peka sama kode-kodean lawan jenis, tapi peka sama keadaan lingkungan dan teman-teman sekitar. Jika kalian melihat ada orang yang sering melamun dan duduk sendiri, ajak ngobrol dan bermain. Jika kalian melihat ada orang yang tatapannya seolah hidup segan mati tak mau, tanyakan minatnya dan ajak dia untuk mendalami minatnya! temani dia, dampingi dia.

Dan jika kalian melihat ada orang yang terlalu bahagia, terlalu sering tertawa, dan suara tawanya seolah dibuat buat dan berlebihan, maka dekati dia. Orang-orang seperti ini biasanya punya kisah mendalam yang orang lain tidak tau karena tawa candanya menutupi kesedihannya.

Jadi orang yang peka dengan sekitar. Lihat sekeliling, apakah ada teman yang tertinggal atau apakah ada teman yang terlalu tertutup hingga tidak mau berkata apapun. Ajak berteman, Buat mereka tertawa, Ajak mereka bercerita. Karena, hal sekecil apapun yang bisa membuat mereka tertawa, akan selalu terkenang.

see u next!

Next ; Belajar itu, kewajiban atau kebutuhan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Field Trip, Menyenangkan atau Melelahkan?

Lucid Dream.

Praktek Haji Kuy !